- Home >
- Pencemaran Limbah Rumah Tangga
Posted by : Bana Na
Saturday, November 30, 2013
Rapid Urban Growth yang terjadi di beberapa kota besar di Indonesia menimbulkan beberapa implikasi. Salah satunya adalah peningkatan jumlah penduduk yang pesat, diikuti pertumbuhan kawasan permukiman yang semakin padat. Salah satu konsekuensinya adalah jumlah konsumsi air bersih yang juga bertambah, diikuti pula dengan jumlah limbah cair yang dihasilkan juga bertambah. Peningkatan konsumsi air bersih dan peningkatan produksi air limbah sangat erat kaitannya karena sama-sama terproses dalam air tanah dangkal. Dengan semakin bertambahnya kesadaran masyarakat terhadap sanitasi dan kesehatan lingkungan, maka masalahpengelolaan dan pengolahan limbah di kawasan permukiman menjadi issue penting yang tumbuh di masyarakat.
Dan dengan adanya permukiman-permukiman yang kurang terencana, maka dapat mengakibatkan sistem pembuangan limbah rumah tangga seperti pembuangan limbah kamar mandi/wc dan dapur tidak terkoordinasi dengan baik, sehingga limbah tersebut dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran air tanah yang dapat mengakibatkan terjadinya penyebaran beberapa penyakit menular. Selain mengakibatkan terjadinya pencemaran air tanah dapat juga mengakibatkan lingkungan di daerah permukiman tersebut menjadi tercemar.
Dalam pembuangan limbah domestik di daerah permukiman tersebut sebaiknya dilakukan pembuatan sistem jaringan pembuangan limbah yang dapat menampung dan mengalirkan limbah tersebut secara baik dan benar, agar dapat mencegah terjadinya kontak antara kotoran sebagai sumber penyakit dengan air yang sangat diperlukan untuk keperluan hidup sehari-hari.
Oleh karena itu, kualitas dan kuantitas air tanah pada daerah permukiman tersebut harus terjamin, agar dapat digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari sesuai dengan standar kesehatan dan baku mutu kualitas air.