Popular Post

Popular Posts

Recent post

Archive for 2016

Jakarta - Anak-anak zaman sekarang mungkin lebih mengenal tablet PC ketimbang mesin tik. Lantas, bagaimana jika perangkat jadul tersebut dilahirkan kembali, namun setelah 'dikawinkan' dengan gadget moderen.

Tentu ini akan menjadi sesuatu yang unik dan menarik. Nah, inilah yang dilakukan sebagian orang untuk menciptakan perangkat tersebut untuk membangkitkan kembali memori masa lalunya.

Anda pasti tak pernah berpikir untuk mengetik di iPad dengan mesin tik. Begitu pula dengan memainkan game di tablet PC tetapi memakai joy stick jadul ala Atari?

Itulah beberapa perangkat hasil 'perkawinan' perangkat jadul dan gadget modern ini. Seperti apa detailnya? Berikut seperti dilansir Business Insider, Selasa (11/12/2012).

1. iTypewriter



Di tengah kemajuan teknologi saat ini, pasti sudah banyak perusahaan yang tak lagi menggunakan mesin tik. Padahal dulu, perangkat yang muncul sejak tahun 1860-an inibak menjadi peralatan wajib yang ada di perkantoran. Namun sekarang, mesin tik sepertinya sudah harus 'pensiun' karena termakan zaman.

Nah, bagi mereka yang ingin bernostalgia dengan mesin tik namun dengan kemasanmoderen, dihadirkan lah iTypewriter.

Sekilas, iTypewriter memiliki desain layaknya mesin tik jadul. Ia dilengkapi dengansederet tombol yang mewakili masing-masing huruf.

Namun untuk tangkai outputnya, iTypewriter tidak menggunakan pita dan tinta. Namun lebih dilapisi material ramah bagi layar iPad yang menjadi sasaran ketiknya. Oh ya, alat ini tak lupa juga bakal mengeluarkan suara khas mesin tik, pletak pletok..

2. iCade



Sebelum konsol menjamur seperti saat ini, para penggila game lebih mengenal mesin arcade atau di Indonesia lebih akrab dengan sebutan ding-dong.

Ya, memang mesin arcade masih bisa ditemui di taman bermain moderen seperti Timezone. Namun sepertinya harga sewanya sudah jauh lebih mahal, dan jauh dari kesan jadul.

Untuk itulah seseorang menciptakan iCade. Sebelumnya, iCade tak lebih dari sekadar candaan April Mop. Namun lantaran banyak permintaan setelah kejadian itu, iCade pun diwujudkan menjadi kenyataan.

Ingin memilikinya? iCade yang bisa dikombinasikan dengan iPad ini dijual mulai USD 69 hingga USD 99 oleh ThinkGeek.

3. PopPhone



Satu lagi hasil perkawinan perangkat retro dengan gadget moderen. Ia adalah PopPhone.

Memang, PopPhone tak dikembangkan dengan teknologi yang ribet. Hanya gagang telepon jadul dan kabel untuk tersambung ke smartphone seperti iPhone.

Namun awal kehadirannya adalah untuk memudahkan pengguna saat melakukan atau menerima panggilan telepon. Alat ini dijual dengan harga USD 29 di Native Phone.

Unik! 'Perkawinan' Gadget Jadul & Moderen

Meski dipatok dengan harga yang begitu terjangkau, Redmi 3 dibalut dengan material metal dan dipercantik dengan ornamen kotak-kotak kecil

Seperti yang kita ketahui, Senin kemarin (11/1/2016), produk Xiaomi terbaru, Redmi 3, resmi diumumkan. Meski dibanderol dengan harga terjangkau, yakni sekitar US$ 106 atau Rp 1,4 jutaan, smartphone ini menawarkan fitur melimpah.

Sebut saja chipset Qualcomm Snapdragon 616, RAM sebesar 2GB, dan ruang penyimpanan internal seluas 16GB yang dapat ditambah dengan microSD hingga 128GB.

Kemudian, penerus Redmi 2 ini mengusung layar 5 inci berdefinisi tinggi (high definition, HD) 720 x 1280 piksel. Di sektor baterai, Redmi 3 dibekali baterai berkapasitas raksasa di kelasnya: 4.100 mAh.

Dengan kapasitas tersebut, waktu bicara panggilan suara (talk time) di Redmi 3 ditingkatkan hingga 80 persen dari pendahulunya Redmi 2.
Mengenai kehadiran dan harga Redmi 3 di Indonesia, pihak lain pun menghubungi Channel Sales Director Xiaomi Indonesia, Sri Rezeki Dewi. Sayangnya, wanita murah senyum itu belum memberikan informasi detail terkait Xiaomi Redmi 3 di Tanah Air.

"Mengenai Redmi 3, saya belum dapat memberikan informasi sementara ini. Tunggu kabar baiknya nanti ya," ujar Sri, sapaan akrabnya melalui email, Selasa (12/1/2015).





Beberapa waktu lalu, Xiaomi dan PT Erafone Artha Retailindo (Erafone) secara resmi membuka gerai bertema khusus pertama di Indonesia, Mi Concept Store.

Gerai ini merupakan tempat di mana para Mi Fans--sebutan penggemar Xiaomi--dapat merasakan produk Mi terbaru dan berkumpul dengan para Mi Fans lainnya.




Bertempat di Sky Bridge Pondok Indah Mall, Mi Concept Store yang membuka layanannya mulai pukul 10.00 hingga 22.00, juga menghadirkan live demo unit produk-produknya bagi para Mi Fans.

Tak hanya itu, para pengguna Mi juga dapat mencicipi service collection point, untuk perbaikan perangkat.



Kapasitas harddisk dipastikan bakal meningkatkan signifikan. Bila saat ini banyak harddisk yang ditawarkan pada kisaran kapasitas mencapai 4TB , maka kedepannya ukurannya bakan melonjak hingga 10 kali lipatnya.
Hal tersebut dimungkinkan oleh perusahaan asal Jepang TDK. Perusahaan ini dilaporkan tengah menggarap teknologi penyimpanan anyar yang memungkinkan kapasitas mencapai 40TB dalam sebuah harddisk. Wow!
Sebagai informasi, teknologi penyimpanan pada harddisk saat ini menggunakan metode “high magnetic coercivity”. Namun seiring pesatnya lonjakan permintaan kapasitas harddisk saat ini teknologi tersebut dikatakan sudah tak memungkinkan peningkatkan kapasitas yang signifikan.
Sejatinya TDK mengembangkan teknologi dengan basis yang sama , namun demi memungkinkan kapasitas yang lebih besar, TDK mengandalkan tembakan laser pada media magnetic yang digunakan untuk penulisan. Alhasil, kepadatan pada hasil penulisan menggunakan laser berujung pada peningkatan kapasitas yang sigifikan.
Namun pengguna masih harus bersabar. Karena seperti dikutip dari Hot Hardware, Minggu (13/10/2013), sesuai target, TDK baru akan mengumumkan harddisk-nya ini di semester kedua 2015. Meski begitu, kepastian produksi masalnya konon ditargetkan baru akan dilakukan pada tahun 2020. (snb)

- Copyright © 2015 -Orang Berkata -